01-20-2014, 05:49 AM
Bayangkan setelah install OS Linux bisa di backup sehingga jika ada kesalahan atau kerusakan pada OS kita bisa kembali lagi kondisi pertama kali OS di install.
Seperti fitur snapshot di berbagai produk virtualisasi bukan? ya, seandainya saja bisa semudah itu pada OS yang diinstall langsung di PC/Laptop.
Tetapi bukan berarti tidak ada cara lain untuk melakukan backup, walaupun tidak semudah snapshot VM
Caranya adalah cukup dengan menggunakan perintah tar, seperti ini:
Jangan lupa buat dulu folder backup dan exclude folder backup tersebut agar tidak masuk di dalam proses tar.
Keterangan:
Untuk menghemat space HDD biasanya ditambahkan pula parameter z di perintah tar -cvpf sehingga menjadi tar -zcvpf dan tambah ekstensi filenya dengan .gz menjadi tar -zcvpf /lokasi/folder/fullbackup.tar.gz
Atau lebih baik lagi jika menggunakan HDD eksternal, tinggal ubah saja menjadi tar -zcvpf /lokasi/hdd/eksternal/fullbackup.tar.gz dan tambahkan --exclude=/lokasi/hdd/eksternal
Setelah semua proses selesai silahkan simpan baik-baik file hasil backup dengan menggunakan tar tersebut.
Untuk melakukan restore, pertama yang perlu diperhatikan adalah parameter --directory, karena pada contoh diatas adalah --directory=/ atau pada root folders maka copy file backup ke /
kemudian lakukan ini:
Sepertinya cukup sampai disini saja tutor Full Backup Linux HDD dengan Tar saya, selamat mencoba
Semoga bermanfaat.
Salam,
iKONs
Sumber:
http://www.aboutdebian.com/tar-backup.htm
https://library.linode.com/linux-tools/utilities/cron
http://ikonspirasi.info/?p=1840
Seperti fitur snapshot di berbagai produk virtualisasi bukan? ya, seandainya saja bisa semudah itu pada OS yang diinstall langsung di PC/Laptop.
Tetapi bukan berarti tidak ada cara lain untuk melakukan backup, walaupun tidak semudah snapshot VM
Caranya adalah cukup dengan menggunakan perintah tar, seperti ini:
Code:
tar -cvpf /home/ikons/backup/fullbackup.tar --directory=/ --exclude=proc --exclude=sys --exclude=dev/pts --exclude=/home/ikons/backups .
Jangan lupa buat dulu folder backup dan exclude folder backup tersebut agar tidak masuk di dalam proses tar.
Keterangan:
- c : create file fullbackup.tar
- v : verbose untuk melihat proses tar yg sedang berlangsung
- p : menjaga kondisi file/folder sesuai dengan permissions-nya
- f : selalu ditaruh di akhir karena parameter ini untuk membuat nama file fullbackup.tar di folder /home/ikons/backup/
- --directory : posisi mulainya dilakukan proses tar (contoh diatas directory=/ artinya adalah proses dimulai dari root folder)
- --exclude : folder yang tidak dimasukkan ke dalam proses tar (biasanya yang bersifat dinamis)
Untuk menghemat space HDD biasanya ditambahkan pula parameter z di perintah tar -cvpf sehingga menjadi tar -zcvpf dan tambah ekstensi filenya dengan .gz menjadi tar -zcvpf /lokasi/folder/fullbackup.tar.gz
Atau lebih baik lagi jika menggunakan HDD eksternal, tinggal ubah saja menjadi tar -zcvpf /lokasi/hdd/eksternal/fullbackup.tar.gz dan tambahkan --exclude=/lokasi/hdd/eksternal
Setelah semua proses selesai silahkan simpan baik-baik file hasil backup dengan menggunakan tar tersebut.
Untuk melakukan restore, pertama yang perlu diperhatikan adalah parameter --directory, karena pada contoh diatas adalah --directory=/ atau pada root folders maka copy file backup ke /
kemudian lakukan ini:
Code:
tar -xzvpf /fullbackup.tar.gz
Sepertinya cukup sampai disini saja tutor Full Backup Linux HDD dengan Tar saya, selamat mencoba
Semoga bermanfaat.
Salam,
iKONs
Sumber:
http://www.aboutdebian.com/tar-backup.htm
https://library.linode.com/linux-tools/utilities/cron
http://ikonspirasi.info/?p=1840
I'm @ikonspirasi - Facebook
Personal blog: http://ikonspirasi.net
Personal blog: http://ikonspirasi.net